24 Juli adalah hari ulang tahunku. Bersyukur Tuhan memberikan pertambahan umur lagi. Ulang tahun Kali ini kita sekeluarga pergi ke daerah istilahnya kayak pergi ke Puncaknya Beijing. Disana banyak bgt bunga-bunga yang bertumbuh khusus di musim panas. Bagusss banget.
0 Comments
Setelah menunggu hampir sekitar 3 tahun, akhirnya kami sekeluarga bisa memiliki mobil, iya di China semua orang tidak bisa seenaknya membeli mobil, kita harus mendaftarkan diri dan nomor kita akan di draw secara acak setiap berapa bulan, dan nomor yang keluar berhak mendapatkan nomor licence untuk membeli mobil, repot bukan? Tujuannya mengurangi kemacetan dan polusi.
Oh iya disini aku juga mau membahas Public Transportation di Beijing, jadi untuk yang tertarik informasi transportasi di Beijing bisa langsung skip ke cerita paling bawah. Setelah aku tinggal di Beijing memasuki tahun keempat, dan aku pernah tinggal di Jakarta semasa kecil dan remajaku, tentu pastinya kurang lebih aku tahu dong perbedaannya. Banyak orang, mungkin hampir semua orang yang di Indonesia berpikir Negara Tiongkok itu miskin, kumuh, tidak modern, kotor, dll. Kenyataannya? Bikin aku gemesss sama komentar-komentar mereka.
Cuaca di Beijing sudah mulai bersahabat, mulai lebih hangat dan tidak terlalu dingin seperti layaknya freezer. Dikarenakan kita sudah terlalu bosan dengan mall terutama suami yang selalu bosan dengan mall hahaha, jadi kita memutuskan untuk pergi ke museum.
Aku termasuk orang yang senang ke museum, bahkan di hari ulang tahunku tahun lalu, aku yang meminta untuk jalan-jalan ke museum :), rasa yang selalu penasaran tentang kejadian di masa lampau atau sekedar ingin melihat benda-benda di masa lampau, dan tidak usah repot untuk harus membeli mesin ajaib untuk balik ke masa lampau (kayak ada yg jual ajee..:) ) untuk kali ini, kita pergi ke Beijing Museum of Natural History.
Untuk para pembaca yang sudah stay tune selama ini, tau dong kalau suami dan aku berbeda negara dan berbeda kebudayaan dan menjadikan kita orang tua yang berbeda dalam mendidik anak.
Kalau orang tua yang satu bangsa aja masih bisa berbeda dalam mendidik anak dikarenakan mereka berasal dari latar belakang pendidikan dan keluarga yang berbeda, apalagi berbeda bangsa dan negara, perbedaannya lebih lagi mencolok hati :) Kira-kira sudah 4 kali aku menghabiskan Chinese New Year di China. Rasanya sedikit berbeda dari perayaan di Indonesia. China memiliki lebih dari 5000 tahun History yang tentunya memiliki tradisi dan kultur yang sangat kental.
Untuk pertama kalinya aku datang ke Indonesian Embassy yang ada di Beijing, rasanya kalau ketemu sesama orang Indonesia di luar negeri, seperti bertemu "teman lama" yang sudah lama tidak berjumpa. haha terlalu hiperbola ga yah aku? tapi itulah yang aku rasakan. Walaupun kesana hanya untuk perpanjang paspor aku dan anakku yang kecil yang memiliki dua kewarganegaraan. Tapi ada yang membuat aku senang sekali, apa itu? click read more yah supaya tahu apa yang terjadi :)
Suamiku adalah penyayang binatang dan tumbuh-tumbuhan, dia selalu ingin memiliki binatang di rumah, dari mulai ikan yang sangat ia cintai, kenapa aku mengetik dengan kata cinta, karena dia bisa duduk selama setengah jam atau 1 jam dan tidak berpindah duduk, hanya di depan akuarium kecilnya melihat ikan-ikannya berenang, juga tumbuh-tumbuhan, seperti pohon, dan bunga, dan dia juga pernah minta pelihara kelinci, ikan lagi dengan size besar dengan akuarium berukuran besar (belum aku setujui), burung, kura-kura, dan yang baru terpenuhi adalah ikan-ikan, tumbuh-tumbuhan yang sangat banyak, kura-kura, dan sampai terakhir dia "memelas" selalu meminta untuk mengadopsi.....hayooo tebak apa?
Kemarin saatnya aku memperpanjang passport kedua anakku yang berkebangsaan America di Beijing, aku sharing cerita ini supaya mungkin para ibu-ibu yang memiliki anak-anak dengan dua kewarganegaraan dan tinggal di luar tahu cara-caranya untuk memperpanjang paspor anak mereka.
Kali ini maafkan diriku haha karena aku tidak memiliki lampiran foto apapun, dikarenakan embassy USA di Beijing sangatlah strict, mereka tidak memperbolehkan memfoto atau video apapun disana, jadi karena aku takut menjadi masalah, jadi aku tidak membawa Handphone atau gadget apapun. Kemarin 3 September 2016, kita sekeluarga jalan jalan ke National Museum of China, yang ada di Beijing tepatnya di Eastern side of Tiananmen Square, mau tau ceritanya? ada tentang Indonesia juga loh, hehe penasaran?, click to read more yah
|
Archives
March 2020
|