Sudah lebih dari 5 tahun aku tinggal di Beijing, dengan kemampuan bahasa mandarin level 0.5, hahaha, iya level yang dimana cuman mengerti dikit2.
Aku selalu berpikir mustahil untuk bisa bekerja di negeri ini, tidak pernah terbersit untuk bekerja sedikitpun. Fokusku hanya suami dan anak-anak seperti yang biasa kulakukan.
Tetapi ga tau kenapa, disela-sela doaku, selalu kusisipkan mimpi yang "hanyalah angan-angan", aku selalu berpikir yah apa salahnya sisipkan ke dalam doa, ga ada ruginya, tidak dibutuhkan biaya juga untuk berdoa, Tuhan akan memberikan secara cuma-cuma kepada umatNya, God is good.