Orang tua jaman dulu menganggap wanita itu tidak harus sekolah tinggi-tinggi, nanti juga masuk dapur, aku rasa sekolah tinggi itu tidak hanya untuk mendapatkan pekerjaan, wanita harus sekolah tinggi supaya para wanita memiliki pola pikir yang tajam ketika menghadapi masalah, cerdas dalam menyikapi situasi, dan setiap wanita juga akan menjadi ibu suatu hari nanti sehingga bisa mengajarkan segala sesuatu kepada anak-anaknya, dan ditambah, ketika ilmu itu dibutuhkan untuk bekerja, atau ketika suaminya tidak ada disampingnya (mis: meninggal), wanita bisa berdiri di kaki sendiri.
Jadi kalau orang bilang wanita tidak usah sekolah tinggi-tinggi, itu salah besar, wanita harus sekolah tinggi. Karena setiap manusia pasti akan dibesarkan dari seorang ibu, kalau ibunya bodoh dan tidak mengerti apa-apa, mau bagaimana jadinya, tapi kalau memiliki ibu yang cerdas, maka cara dan pola pikir ibu itu pasti akan berpengaruh terhadap anak tersebut.
Untuk wanita yang bekerja, jangan selalu merasa sedih atau menyesal, tapi kumpulkanlah uang sebanyak mungkin untuk membantu keluarga dan tentu sisihkanlah pendapatanmu untuk menabung, dengan tujuan di kala kamu membutuhkan dana tersebut, misalnya suamimu tidak baik atau tidak ada disampingmu, kamu sudah punya dana untuk membesarkan anak-anakmu.
Semenjak aku beranjak dewasa, ibuku selalu berkata, kamu harus punya simpanan sendiri, walaupun kamu punya suami, kalau suatu hari, suami kamu tidak ada disampingmu, kamu punya pegangan uang sendiri, hal itu yang kadang membuatku teringat dan tidak menyerahkan seluruh uangku ke tabungan bersama ketika bekerja, kenapa? aku teringat apa yang dikatakan ibu, dan aku tahu ibuku berbicara seperti itu karena sudah banyak pengalaman sehingga beliau pasti memberikan masukan yang baik.
Menjadi wanita kuat itu tidak masalah, wanita kuat bukan berarti kita harus menginjak kepala laki-laki, atau kepala suami, kita harus tetap mengingat kodrat kita sebagai istri yaitu mengurus keluarga. Wanita kuat disini memiliki pengertian bahwa kita juga sebisa mungkin menjadi sosok yang kuat dalam artian mandiri dan bisa berdiri di kaki sendiri ketika dibutuhkan, menjadi wanita yang kuat untuk anak-anak kita.
Aku sekarang tinggal di Beijing, China, disini aku melihat wanita adalah sosok yang mandiri, mereka bekerja, dan bisa menghidupi mereka sendiri ketika dibutuhkan, sebenernya wanita model ini tidak hanya aku lihat disini saja, tapi ketika aku tinggal di America, aku juga melihat hal yang sama, wanita disana sangat strong, mereka tidak selalu dibawah laki-laki, mereka sangat mandiri, tetapi berbeda dengan negara dimana aku lahir, Indonesia, sorry to say, walaupun mereka bekerja tapi wanita ketimuran itu lebih cenderung kebudayaannya harus berada di bawah laki-laki, suami terlihat segalanya, wanita harus menurut suami, dan "tidak boleh" sekuat suami, hmm mungkin setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda.
Aku sendiri memiliki dua anak perempuan, yang sudah pasti kudidik untuk menjadi wanita kuat, wanita yang rendah hati, lemah lembut, tahu kodratnya, tetapi juga kuat. Suamiku juga mengajarkan anak perempuan untuk sekolah setinggi mungkin dan tidak berharap hanya kepada suami saja ketika dia menikah.
Seringkan terdengar cerita ibuku adalah ibu yang kuat?, kalau mendengar itu, yang kurasakan hanyalah perasaan anak yang bangga akan ibunya, perasaaan dimana anak mendapatkan inspirasi dari kekuatan sang ibu, itulah yang membuat aku ingin menjadi ibu yang kuat supaya suatu hari anak-anakku bisa bercerita kepada sesama, dan berkata ibuku adalah ibu yang kuat.
Untuk kamu yang terlahir sebagai perempuan, jangan pernah merasa kamu manusia kelas dua, atau dibawah laki-laki, tetapi banggalah, karena suatu hari nanti kamu akan menjadi seorang ibu, kamu akan melahirkan seorang manusia, kamu akan mendidiknya dan membesarkannya menjadi manusia yang utuh, manusia yang cerdas dan membanggakan.
Sebelum kamu bisa menjadikan seorang manusia lain yang keluar dari rahimmu untuk menjadi manusia yang membanggakan, terlebih dahulu jadilah wanita yang cerdas, kuat, dan bisa "berdiri di kaki sendiri" setiap dimana keadaan "memintamu" untuk tegar.