The story began…..I had been thinking to lose some weight for quite some times, maybe since few months ago, or maybe even more further, but I never have the urge to really do it with so many reasons going on in my mind, I used to have "not fat" image since i was little, I used to be so skinny when i was a little girl, remembered my father was threatening to spank me if i don't finished what’s left on my plate, because most of the time I couldn't finished the food on my plate. So to speak, growing up I never scared to get fat, because what i know that I am not fat, ....ONLY IN MY MIND ACTUALLY.
But the realization just come into reality started couple months ago. So I decided since July 25 2018, 1 day after my birthday i started to change my eating habit, I insist to try slowly but sure, i don't want any "shocking therapy" to my self, or to my family especially to my first daughter, who is in her preteen aged right now. I wanna give her image that “physical thing is not everything” and how body image is not as important as what is in her head. So I decided to take it slowly but sure.
Another thing that come into my mind is if i go fast losing so much weight, i know for sure i will gain the weight back without even blink of an eye, i don’t want the starvation, I want the endurance of diet itself, I want the changing of my eating habit, and again I don’t want giving the wrong image of what diet is to my kids.
So i started watching so many diet videos, reading diet articles and tried to find out which diet is the best for my situation with the money, the groceries, the time, and the endurance of the diet itself. I wanna change the diet that i can keep up with, not simply to fit in to some clothes.
For me who currently live in China, keto diet is awful for me, because the food that we are allowed to eat is hard or very expensive to get, such as olive oil, butter, bacon, cheese etc. FYI, Chinese people rarely eat those kind of ingredients, those stuff are very expensive in China (China does not produce those things, all are import), the price is almost the same like buying crab or beef. And last i still want enjoy having any kind of fruits, you know in keto diet, we are not allowed to eat some fruit such as watermelon, or cantaloupe, and i love fruits.
And another reason are I am the chef in the family, so to cook totally different kind of dishes will time consuming for me, and I have a history of heartburn, so i cannot eat too much of oily stuff such as cheese, butter, coconut milk, etc. Therefore, I throwing this idea out of my list.
Finally after few weeks of browsing, i decided i wanna give it a try to IF ( Intermittent fasting), the reason i chose this diet is because the idea fits me, I used to skip breakfast in my whole childhood time, my mom never give us a habit of having a breakfast, I used to with that feeling of hunger in the morning time, since i had that almost every morning in my school life.
But the funny thing, after having a child, i realized that kid should not go hungry before starting their school day, so i make my kid have the habit to having a small breakfast before school. They don’t have big appetite in the morning thou.
Go back to my diet story, so i was thinking that “aha, this diet is easy to keep up with, and i tend to get up late”, even though on school season i have to get up early to get my second child ready for school, but usually i will go back to sleep after send her. And On holiday, like i said most of the day i get up pretty late, usually my kids will get their own breakfast, they usually only eat some filling bread, or milk as easy as that.
So i decided to give intermittent fasting a try.
Note : If you want to know the result of this diet in English, feel free to ask me.
Kalau kamu ingin tahu alasan aku memilih diet in di dalam Bahasa, jangan sungkan bertanya yah.
Intermittent fasting (IF) atau yang biasa orang Indonesia kenal dengan OCD, sudah jauh ada sebelum Deddy Corbuzier mempopulerkannya di Indonesia. Kalau ga percaya, check di google yah ketik Intermittent fasting dan Deddy Corbuzier pun “mengakuinya” di salah satu video Youtube vlogger sehat terkenal Yulia Baltschun.
Aku memilih diet IF ini dengan jendela 16-8, fasting for 16 hours, and eating window for 8 hours, dan aku menambah diet aku dengan makan malam aku kurangin nasinya sampai sedikit mungkin kira-kira cuman 2 sendok makan, dan malam hari aku tetap makan daging dan sayur. Makan siang biasanya aku makan biasa, nasinya juga porsi biasa, daging, sayur seperti biasa, makan malamnya yang aku jaga. Untuk cheat day, aku mengambil 1 hari di hari weekend, either itu Sabtu atau Minggu, dimana biasanya kita makan diluar, dan aku mau bebas di hari itu, biasanya aku juga meminum minuman manis hanya 1 hari di weekend saja, hari biasa hanya air putih. Oh iya satu hal lagi aku hampir memangkas habis semua snack2 jahat aku dengan sendirinya.
Karena aku memulai diet ini ketika masih summer holiday, dan aku memang bangunnya siang ketika musim liburan sekolah, seperti yang aku ceritain tadi, anak-anakku biasanya hanya makan roti isi yang mereka bisa ambil sendiri tanpa bantuan, jadi aku biasanya bangun menjelang makan siangkecuali musim sekolah, aku akan ubah lagi jendela makannya karena biasanya aku bangun pagi untuk mengurus anakku yang kedua untuk get ready for school.
Hal pertama yang sangat mencolok yang aku rasain di minggu pertama atau mungkin kedua, adalah RASA INGIN MENYEMIL SNACK ITU HILANG DENGAN MUDAHNYA WITHOUT CRAVING IT AT ALL. Aku sampai berpikir is this serious? Dengan tidak percaya, aku malah “sengaja” membayangkan snack2 yang biasa aku makan, and you know what? … I don’t want it at all. Aku ga tertarik untuk merasakannya. Strange right?? Biasanya kalau sore hari, aku mulai mengambil semua snack2 jahat mulai dari yang asin sampai manis, aku bisa makan sampai kenyang banget. Dan sekarang aku gak kepingin sama sekali.
Minggu kedua, di pagi hari aku malah ga laper sama sekali, malah ga ada rasa lapar, yang susah hanyalah aku terbiasa minum kopi ketika bangun untuk memberikan rasa segar di tubuh, dan aku tidak bisa meminumnya, karena kan kalau diet IF ini tidak boleh sedikit kalori sama sekali waktu fasting time, nah itu sulit, karena aku jadi ngantuk, males ngapa2in. Kalau rasa lapar sih bisa di kontrol.
Dan ketika awal2nya, kalau sore aku terkadang lapar tapi ini malahan tidak kepingin makan semua rasa snack2 yang biasa aku konsumsi, jadi biasanya aku cuman minum air putih aja, setiap lapar timpa air putih, sampai akhirnya sekarang tiap sore aku malah ga gitu kepingin, kalau kadang ingin makan snackpun, cuman 2 biji udah ga kepingin lagi, sudah merasa cukup.
Setelah 3 mingguan aku check, ternyata berat aku turun 2 kilogram. Senang, campur kaget wah udah turun 2 kilogram aja, dan itu aku nimbangnya abis makan siang kenyang.
Dan sekarang aku masih melakukan IF ini, beberapa kesulitan dan kelebihan dari diet ini aku jabarin dibawah ini yah. Mari kita mulai dengan kesulitan dari diet ini.
Kesulitan pertama adalah mengukur kalori defisit, terkadang aku suka kebablasan kalo siang hari makan nasinya terlalu banyak apalagi kalau ada sambal, dan aku mulai memasak masakan indonesia, pasti langsung lahap, padahal kalau mau turun berat badan yah harus ada kalori defisit. Itu kesulitan pertama.
Kesulitan kedua adalah tidak minum kopi di pagi hari, di pagi hari sih ga lapar, cuman ga boleh minum kopi yang berkalori sedikit itu jadi bikin ngantuk dan badan terasa tidak segar.
Kesulitan ketiga adalah pikiran rindu akan makan tanpa diatur jam dan mikir2, kadang musti mikir oh berapa jam lagi yah boleh makan, jam berapa yah sekarang, intinya adalah kebebasan untuk makan dengan kebebasan jam yang aku rindukan.
Kesulitan keempat adalah pingin cepat turun, kadang mikir haduh gw bablas aja nih ga makan malam 3 hari gitu, tapi sekali lagi yang aku utamakan adalah kestabilan dalam pola makan, aku ga mau aku craving 2 malam, terus abis itu aku takutnya jadi bablas bales dendam, jadi i have to calm myself down, dan image baik tentang diet yang ingin kubentuk di mata anakku, walaupun dia sendiri tidak diet, tapi aku ga mau ada image yang salah tentang diet.
Seperti yang sudah aku ceritain diatas, aku ga mau melakukan diet extreme, karena aku ga mau memberikan image kepada anak pertamaku yang beranjak remaja bahwa physical things itu lebih penting daripada isi kepalanya. Aku ga mau memberikan dia image bahwa body image itu segalanya. Yang aku mau adalah image bahwa body image itu penting, tapi tidak sepenting isi kepalanya, dan hal fisik tidaklah abadi di dunia ini, isi otaknyalah yang sangat penting, aku juga tidak mau mengajarkan dia diet yang salah, maka dari itu, aku tidak mau melakukan diet extreme, aku mau slow but sure.
Oh iya disini aku ga melakukan olahraga sama sekali, sebenarnya seharusnya KAMU HARUS MELAKUKAN OLAH RAGA, karena aku jujur orangnya mager, jadi anter jemput anak ke sekolah, sengaja parkir jauh, menurutku sudah salah satu olah ragaku, jangan diikutin yah kalau yang ini. Kalau kamu olah raga, pasti turunnya akan lebih cepat dari aku.
Kesukaan aku soal diet ini adalah : Jamnya windownya bisa kita ubah-ubah, misalnya aku mau mulai makan jam 2 siang, terus puasa dari jam 10 malam, terus musim anak sekolah tiba, aku biasanya bangun pagi, aku jadi mulai mau makan jam 11 siang, dan selesai di jam 7 malam. Dan sometimes i don’t very strict to myself, kalau lewat 10-15 menit aku ga ambil pusing. Life isn’t perfect anyway right? Tapi di 3 minggu pertama aku strict dengan jam makan/puasa aku.
Kelebihan lainnya menurutku adalah seperti yang aku ceritain diatas, aku terbiasa dari kecil tidak makan pagi, ibuku tidak pernah membiasakanku untuk makan pagi, jadi aku sudah terbiasa dengan rasa lapar di pagi hari dan untungnya aku juga bukan early bird, i’m a night owl.
Jadi segitu aja ceritaku soal diet ini, dan ini masih berjalan, dan aku bakalan update lagi sometimes in the future. Sebenarnya diet apapun yang kamu pilih, yang penting carilah yang masa waktunya bisa kamu yakini kamu bisa pegang terus, jangan lakukan diet extreme yang malah nanti akhirnya cuman yo-yo aja, dan yang pasti motivasi dan semangat kamu harus jelas dan selalu ada.
Yang terpenting hidup sehat adalah yang utama, kalau kita musing mikirin body image terus jatuhnya malah sakit atau muka jadi pucat untuk apa?
Jadikanlah diet kamu diet yang berarti yaitu dengan mengatur atau menjaga pola makan yang baik. TUJUANNYA ADALAH HIDUP SEHAT dan UMUR PANJANG.