Tugas ayah menurutku sama beratnya dengan tugas ibu, malahan dibanding dengan ibu jaman now, tugas ayah cenderung lebih berat, dia harus bekerja, mendidik, bertanggung jawab terhadap keluarga, tetapi sayangnya namanya "jarang diungkit2".
Ibu melahirkan dengan susah payah, akupun seorang ibu, melahirkan, menyusui, apalagi tinggal di negara orang, dimana mengharuskan aku mengurus semua kebutuhan anak-anakku dengan tangan sendiri.
Hari ini tanggal 2 April adalah hari ulang tahun ayahku. Cerita soal ayah bukanlah cerita seperti kebanyakan orang yang memiliki ayah, tapi aku tidak ingin menceritakannya disini, karena.....karena...
Ayah adalah seorang bapak yang menafkahi aku, tidak pernah seharipun aku kelaparan karena dia "lupa" menafkahi, dinafkahi sampai usiaku 21 tahun, lalu...
Ayah adalah seorang pekerja keras, salah satu sumber inspirasi, yang mengajariku pentingnya Tuhan di hidupku dan mengingatkanku untuk selalu berdoa.
Ayah, kau jugalah manusia biasa, apapun kekurangan dan kelebihanmu, aku tetap bersyukur karena dari hasil jerih payah keringatmu, engkau membesarkanku, mendidikku, menyekolahkanku, merawat dan membawaku ke dokter ketika aku sakit.
Ayah, kata maaf bukanlah lagi hal yang terutama, walaupun tetap harus diucapkan, tapi satu hal yang penting adalah kata TERIMA KASIH yang dimana mungkin belum pernah kuucapkan secara khusus, tetapi dimanapun ayah atau aku berada, ingatlah aku tidak pernah melupakan jasamu sebagai Ayahku.
TERIMA KASIH Ayah, suatu hari ketika kau teringat akanku, janganlah kuatir karena sudah ada seorang suami yang menggantikan tanggung jawabmu, dan ketahuilah bahwa Ayah akan selalu ada di hati.
Happy Birthday Ayah, I miss you...and I wish all the best for you. God Bless you.