Salah satu yang semakin hari seperti menggantikan TV di rumah adalah Youtube. Aku adalah salah satu orang yang tidak bisa hidup tanpa Youtube (hiperbola ga? haha), tinggal di luar negeri itu membuat aku menjadi sangat memerlukan Youtube, karena darisana aku bisa mendapatkan segala hal yang aku ingin lihat, dari mulai berita di tanah tercinta, gosip selebritis terbaru, sampai segala topik yang selalu membuat aku penasaran di pikiran, dengan gampangnya tinggal ketik aja disana. Semudah membalikkan tangan.
Semua orang bebas dengan mudahnya menaruh video yang mereka mau, dari mulai video mereka bernyanyi, video dance, video masak, bahkan sampai video kehidupan rumah tangga mereka. Buatku itu adalah video "MEMBAGI PENGALAMAN HIDUP" Tapi buat sebagian orang??
Aku sering tergelitik dibuatnya ketika membaca comment-comment berbagai macam orang, ada yang kadang santai, lucu, dan tidak jarang juga menghina, atau merasa video tersebut menunjukkan kepameran. Jujur begini ceritaku, pernah suatu kali aku menaruh comment yang dimana commentku tersebut membahas topik yang SAMA yang sedang dibahas oleh vlogger tersebut, tapi tidak mentok hanya soal WNA, tapi isi commentku lebih kepada topik mendetail yang sedang dibahas oleh vlogger tersebut.
Pada saat itu, ada satu orang yang menjawab commentku dengan bilang "ah bilang aja mau pamer lakinya juga WNA", tersentak ketika aku membaca, padahal sama sekali di pikiranku tidak ada niat untuk seperti yang dia bilang "pamer". Lalu aku menjawab, ketika kamu bilang pamer, sebenernya secara tidak langsung kamu menunjukkan sifat syirik dari dirimu, sifat bahwa kamu penuh dengan kebencian di dalam hati.
Belum tentu semua orang niat untuk show off, pernah aku melihat comment di salah satu vlogger, ada yg comment kepada vlogger tersebut seperti ini "ah dasar mau show off aja tuh bahasa inggrisnya, pake bilang shopping, kenapa ga bisa bilang belanja??" hahahaha, aku tertawa di dalam hati, lebih tepatnya merasa lucu dengan orang ini, tergoda sih untuk ikut reply juga, tapi sudahlah aku sedang lelah, buang energy sama orang yang mentalnya belum sampai titik tertentu, cape jelasinnya, kecuali lagi ga ada kerjaan, terkadang susah melawan godaan untuk tidak membantu untuk "membuka" mata mereka.
Kalau kamu merasa semua orang PAMER di youtube, berarti semua orang yang menaruh video di Youtube itu niatnya pamer, video memasak kita bisa bilang "bilang aja pamer bisa masak", menaruh video mengurus anak nanti bisa ada anggapan "bilang aja pamer bisa mengurus anak", apa ga lebih lucu lagi kalau orang duduk di mobil terus kita bilang "bilang aja mau pamer punya mobil" hahahahah, mungkin aja ada yang niatnya mungkin pamer, tapi belum tentu seperti itu, semua itu tergantung dari bersihnya hatimu melihat orang lain.
Sebenernya rasa pamer itu akan dirasa bagi orang yang merasa dirinya tidak mencapai titik tersebut, pernah denger kalimat ? "Sirik tanda tak mampu", bisa jadi kalimat ini ada benarnya, pada saat seseorang merasa orang lain itu pamer, secara ga langsung menunjukkan kalau orang tersebut, 1. Sirik, 2. Tidak mampu mencapai titik tersebut, 3. Dirinya penuh kebencian.
Ada lagi comment soal pejabat yang blusukan ke sekolah dengan memakai bahasa inggris, menurutku bagus-bagus aja, murid diajak ngomong bahasa inggris itu adalah sebuah plus, tetap saja ada comment seperti ini "ga usah pake bahasa inggris, harusnya pake bahasa Arab bangga jadi muslim" , dalam hatiku WOW HAHAHA, langsung dilanjutin oleh segelintir reply-an yang tidak setuju dengan orang tersebut termasuk aku.
Begini yah, pertama, seseorang mampu berbicara lebih dari satu bahasa adalah hal yang positif, kedua, kenapa pikiran sempit itu harus ada ketika orang berbicara bahasa inggris, ketiga, kenapa segala sesuatu harus disangkut pautin sama Islam, keempat, ini jaman globalisasi, semua orang diharapkan setidaknya bisa berbahasa Inggris, mengapa? setuju atau tidak, sampai saat ini bahasa inggris itu masih bahasa internasional.
Buat aku, ketika aku melihat orang lain bercerita tentang hidupnya di video maupun blog seperti aku, mereka bukan pamer, tapi tepatnya membagi pengalaman, seharusnya kita (para vlogger & blogger) ga usah repot-repot bilang "ini bukan pamer loh", menurutku kita ga perlu menjelaskan ke setiap orang, karena tidak semua orang berpikir hal yang sama, dan juga untuk orang yang berpikir seperti itu, kalau mereka dasarnya sudah sirik tetaplah sirik, mau apapun penjelasan kita, tidak dapat membuatnya merubah sifat asli mereka.
Aku adalah orang yang terkadang suka comment di blog atau vlog orang, aku bukan tipe yang suka memuji vlogger tanpa kejelasan, juga bukan orang yang mengatain2 atau menghina fisik atau kehidupan mereka tanpa rasa dosa, tapi aku comment biasanya lebih kepada perbedaan pendapat (dan itu adalah hal yang biasa atau lumrah untuk berbeda pendapat), asal bisa disampaikan dengan sopan santun.
Tapi kadang yang membuat kesal adalah reply orang lain yang terkadang sok tahu, akhirnya menjadi balas-balasan, kemudian kalau belakangnya udah ketemu dinding alias mentok alias tidak bisa berargumen lagi, ujungnya cuman bisa bilang "hak aku dong mau comment", YAH ILAH KALAU UDAH TAU HAK SETIAP ORANG UNTUK COMMENT, KENAPA COMPLAINT JUGA DARI PERTAMA KETIKA ORANG COMMENT.
Pesanku sedikit saja untuk orang-orang yang seperti aku tulis diatas, Perbanyaklah membaca buku, bukalah jendela untuk melihat dunia luar, tengok kanan kiri :) supaya pikirannya tidak sempit, jadilah orang yang berpikiran lebih luas, bersih dari iri hati dan dengki.
Selamat berlanglang buana di dunia internet yang tidak memiliki batas, tapi milikilah batas diri dengan berkatalah lebih sopan, karena perkataanmu secara tidak langsung menunjukkan siapa dirimu, pola pikirmu, tingkat pendidikanmu, dan nilai dirimu.